Penulis : Endang Wahyu Widiasari, M.Pd
Kepala Sekolah SMPN 2 Cikalongwetan
“Sekolah sebagai taman belajar yang memiliki iklim sejuk, tentunya dambaan kita semua, sekolah sebagai rumah yang menyenangkan sehingga semua warga sekolah merasa nyaman, tenang dan betah tinggal di sekolah, bukankah kalau sudah merasa bahagia pekerjaan apapun akan terasa ringan”?
Sekolah sebagai tempat kegiatan pembelajaran tentunya diharapkan menghasilkan peserta didik seperti yang diamanatkan dalam UU N0 20 Tahun 2003, tentang Tujuan Pendidikan Nasional yaitu “mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Sungguh luhur dan agung tujuan pendidikan ini. Pendidik adalah salah satu ujung tombak terciptanya tujuan pendidikan tersebut.
Sebagai pendidik dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi guru baik kompetensi profesional, sosial, pedagogik dan kepribadian, yang semuanya dapat menunjang terhadap keberhasilan pendidikan.
Sekolah merupakan tempat peserta didik dan seluruh warga sekolah berkreasi mengembangkan potensi yang dimilikinya, ini dapat terlaksana jika sekolah memiliki iklim yang kondusif untuk kegiatan proses pembelajaran, sebab sebaik apapun peserta didik dan seluruh komponen yang ada di sekolah tetapi jika keadaan tidak kondusif potensi mereka tidak akan berkembang maksimal, jika hal ini dibiarkan tentunya sangat disayangkan sekali.
Sekolah sebagai taman belajar yang memiliki iklim yang sejuk, tentunya dambaan kita semua, sekolah sebagai rumah yang menyenangkan sehingga semua warga sekolah merasa nyaman, tenang dan betah tinggal di sekolah, bukankah kalau sudah merasa bahagia pekerjaan apapun akan terasa ringan?
Untuk terciptanya suasana yang kondusif maka diperlukan iklim yang sejuk, iklim sejuk dalam artian secara geografi adalah cuaca yang tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin, sehingga rasanya nyaman dan menyenangkan, keadaan seperti ini banyak diburu oleh semua orang untuk tinggal ditempat yang sejuk, dimana air mengalir dengan jernih, tumbuhan dapat tumbuh dengan subur dan masyarakat hidup dengan damai dan sejahtera.
Sedangkan sejuk dalam artian suasana “sekolah sejuk” adalah keadaan semua aktifitas sekolah dalam keadaan dinamis, tenang, nyaman dan menyenangkan, suasana sekolah yang sejuk akan memungkinkan semua komponen sekolah akan beraktifitas secara maksimal. Sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah berjalan lancar dan menyenangkan. Satu sama lain saling bahu-menbahu untuk kemajuan sekolah.
Warga sekolah akan memberikan yang terbaik untuk sekolahnya, mereka menganggap sekolah merupakan rumah ke dua yang akan dijaga dan dipelihara oeh bersama, terciptanya kondisi ini tidak datang secara tiba-tiba tetapi diusahakan dan dikondisikan oleh seluruh warga sekolah.
Kualitas pendidikan kita masih banyak menuai kritikan, mulai dari sarana dan prasarana yang kurang memadai, bahkan menurut menurut data UNESCO tahun 2015 kualitas guru Indonesia menempati peringkat ke 10 dari 14 dari negara berkembang di dunia, maka tidak heran kalau kualitas hasil lulusan peserta didiknya tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam Standar Nasional Pendidikan, hal ini dibuktikan negara Indonesia menenpati urutan ke 10 dari 14 negara berkembang di dunia, dan menenpati urutan ke 69 dari 76 negara. Sungguh memprihatinkan sekali jika keadaan ini terus menerus dibiarkan wajah pendidikan kita akan semakin terpuruk dan tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, sebab pendidikan berkorelasi terhadap kesejahteraan suatu bangsa.
Atas dasar fakta-fakta di atas maka diperlukan upaya untuk mengembalikan fungsi sekolah sebagai tempat yang aman, ramah, sehat dan menyenangkan bagi semua unsur yang ada di sekolah. Jika sekolah yang nyaman tercipta maka sekolah akan menjadi rumah yang dirindukan oleh semua warga sekolah, dengan demikian apa yang diamatkan dalam UU No 20 tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional akan terwujud, dan bangsa kita akan keluar dari garis kemiskinan menuju masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin.
Untuk mewujudkan sekolah sejuk ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sehingga dapat tercipta sekolah sejuk yang kondusif, dinamis, ramah dan menyenangkan diantaranya :
1. Kebijakan sekolah yang dikeluarkan sangat jelas dan transparan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan mengarah pada peningkatan mutu dan mengakomodir berbagai kepentingan.
2. Interaksi dan komunikasi antar semua warga berjalan dialogis, harmonis sehingga semua warga sekolah fokus pada tugasnya masing masing, dalam suasana aman, tenang, nyaman, menyenangkan dan dalam suasana penuh kekeluargaan.
3. Terciptanya pembelajaran efektif dan menyenangkan sehingga tercipta aktivitas dan kreatifitas yang tinggi antara murid dan guru.
4. Terciptanya budaya sekolah yang sejalan dengan etika, moral dan keagamaan.
5. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sejuk hijau, asri dan semua fasilitas sekolah dalam keadaan baik dan terawat, dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kemajuan warga sekolah.
6. Terjalin rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang harmonis, sehingga timbul rasa kebanggan, cinta dan rasa memiliki terhadap sekolah.
Melalui sekolah sejuk diharapkan lahir para profesionl dalam bidang pendidikan, seperti kepala sekolah profesional, guru profesional, tenaga kependidikan profesional.
Profesional dalam pendidikan diarahkan untuk mengantarkan peserta didik sampai pada perkembangan yang ideal, mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam kehidupan jamannya. Peserta didik yang kompeten adalah yang berkarakter, beretika, berestetika, berakhlak mulia, bertanggung jawab dan memiliki daya saing.
Insyaalloh melalui sekolah sejuk akan lahir warga sekolah yang berprestasi dalam segala bidang, sehingga apa yang menjadi Tujuan Pendidikan Nasional dapat tercapai, amin..yra...
0 Komentar