Oleh: Dr. Rusdan H
Pernahkah Anda merasa tersesat? Bukan tersesat di jalanan asing, tapi hilang arah dalam perjalanan hidup sendiri? Seperti berjalan dalam kegelapan, kaki melangkah tapi mata tak tahu harus menatap ke mana. Ya, hidup tanpa tujuan memang bagai tersesat dalam ruang hampa, langkah terasa tak bermakna, dan napas tersengal oleh ketidakpastian.
Kita mungkin melangkah, ya. Kita bisa saja sibuk, bahkan produktif. Bekerja, bersosialisasi, mengisi hari dengan rutinitas, namun tanpa kompas atau bintang penuntun, perjalanan terasa hampa. Setiap tik-tok jam seolah berbisik, "Ke mana sih kau sebenarnya?" Kegelisahan itu, teman, adalah alarm jiwa yang tak boleh Kita abaikan.
Hidup tanpa tujuan adalah hidup tak bernyawa. Bayangkan sebuah kapal, dibiarkan terkatung-katung di lautan luas tanpa kemudi, tanpa layar terkembang. Ia akan terseret arus, dihempas ombak, mungkin menghantam karang, atau terombang-ambing tanpa henti. Betapa pilu nasibnya.
Tapi janganlah tenggelam dalam kegelapan itu. Api semangat masih bisa dinyalakan, cahaya tujuan masih bisa dicari. Ini bukan perjalanan mudah, tapi percayalah, pemandangan di ujung sana akan membayar lunas tiap tetes keringat dan air mata.
Menggapai tujuan bukan jaminan hidup tanpa tantangan. Akan ada badai, ombak kencang, dan terkadang Anda mungkin ingin menyerah. Tapi ingat, cahaya tujuan Anda bagai mercusuar yang tak pernah padam. Ia akan terus menerangi jalan, meski kabut sesaat menghalanginya.
Hidup tanpa tujuan mungkin terasa kelam, tapi Anda tak pernah sendirian dalam kegelapan ini. Ingatlah, ada api semangat yang menunggu untuk dinyalakan dalam diri Anda. Percayalah, dengan keberanian dan tekad, Anda bisa melangkah keluar dari kegelapan, menemukan cahaya tujuan, dan menuliskan kisah menakjubkan perjalanan hidup Anda sendiri.
Hidup tanpa tujuan adalah seperti berlayar tanpa kompas. Kita mungkin akan sampai ke suatu tempat, tetapi kita tidak akan tahu kemana kita pergi, dimana kita sampai, sesuai harapan kita kah, atau sesuai harapan orang lain.
Ada beberapa langkah untuk menyalakan api tujuan dalam diri kita: Pertama, Berhentilah sejenak. Menjauh dari hiruk-pikuk, ciptakan ruang hening untuk refleksi. Tanya pada diri sendiri, "Apa yang membuat jiwaku bergetar? Apa yang membuatku gelisah saat tak tercapai?" Dengarkan bisikan terdalam, karena di sana letak petanya.
Kedua, Lihatlah ke belakang, tapi melangkahlah ke depan. Pelajari pengalaman, baik kemenangan maupun kekalahan. Ambil hikmah dari kegagalan, tapi jangan biarkan masa lalu membelenggu. Gunakan sebagai pijakan, bukan batu sandungan.
Ketiga, Berbicaralah dengan orang-orang yang menginspirasi. Seraplah semangat mereka, pelajari kisah perjuangan mereka. Dari cerita-cerita itu, Anda mungkin menemukan benang merah yang tak disadari sebelumnya.
Keempat, Jangan takut mencoba hal baru. Keluarlah dari zona nyaman, eksplorasi dunia, kenali diri sendiri. Siapa tahu, talenta terpendam Anda sedang menunggu untuk ditemukan.
Kelima, Percayalah pada mimpi, tapi ukurlah dengan langkah kecil. Tujuan besar mungkin terasa menakutkan, tapi dengan memecahnya menjadi aksi-aksi nyata, semuanya akan terasa lebih mudah. Rayakan setiap pencapaian, sekecil apapun.
Jika Anda merasa tersesat dalam kegelapan, jangan menyerah. Mulailah dengan melangkah keluar dari zona nyaman Anda, belajarlah untuk mengenal diri sendiri, dan percayalah pada mimpi. Jadi, hidupkan api itu, teman. Dan biarkan cahaya tujuan Anda menerangi jalan, membimbing Anda, dan menunjukkan pada dunia betapa menakjubkan potensi yang Anda miliki. Selamat bertualang!
0 Komentar